Hari yang dinanti-nanti itu tiba. Hari yang merubah hidup kami berdua, menjadi bertiga. Operasi dijadwalkan mulai pukul 10.00 dan saya sudah dijemput suster ke kamar pada pukul 09.00. Pagi itu saya menangis di kamar rawat inap Rumah Sakit yang aku tempati sejak H-1 sebelum operasi. Walaupun sudah mengikuti berbagai kelas, pelatihan, dan ritual hypnobirthing di rumah setiap hari, rasa takut itu tetap ada. Takut disuntik obat bius yang katanya sangat sakit, takut membayangkan badan saya di-'buka' dan 'tutup', takut biusnya nggak mempan, bahkan ada sedikit perasaan takut nggak terbangun lagi. Semua itu mungkin terjadi, bukan? Dalam keadaan penuh air mata, saya berpelukan dengan Adrie, Papa, dan Mama. Kemudian saya duduk di kursi roda dan diantar oleh suster dan mereka bertiga ke Ruang Operasi. Papa dan Mama hanya bisa mengantar sampai di pintu, sedangkan Adrie ikut menemani ke dalam. Saya digantikan baju oleh suster, dan Adrie juga memakai baju Ruang Operasi ber
Motherhood, Home & Fashion Journal